Aku berdiri, dan menuju ke kamarku.Okta tidak beranjak, matanya menatap TV, seolah asyik mengikuti jalan cerita film tersebut. Gairahku bangkit saat terdengar suara langkah khas Okta.Saat pintu ditutup, kami berpelukan, sambil berciuman, tangan Okta merayap masuk dari bawah kaosku, meremas payudaraku, memencet puting susuku. Play bokep Sedotan Okta di puting susuku terasa melambungkan gairahku. Okta menindih tubuhku, dan menyedot puting susuku. Okta menindih tubuhku, dan menyedot puting susuku. Setelah membersihkan seluruh tumpahan spermanya, ia memelukku dengan erat dan menciumi bibirku. Saat lidah Okta menyapu vaginaku, aku langsung melayang, terasa Okta menyapu semua cairan vaginaku, membersihkan semua lendir di celah vaginaku. Okta melepaskan kaos dan celananya, sehingga tampak kemaluannya membuat celana dalamnya menyembul, ia lalu memungut pakaianku dan menggantungnya di belakang pintu kamar bersama pakaiannya.Di luar masih terdengar suara para penghuni kost yang masih asyik berjudi. Segera terasa cairan di liang senggamaku, Okta menciumi dadaku dan melempar selimut yang menutupi tubuh kami. Enak sekali sayangku..” Okta akhirnya mampu mengeluarkan suaranya setelah mengalami ejakulasi.“Saya selalu mau main denganmu, kapanpun kau mau!” Kataku sambil berusaha membantunya mengocok penisnya.Ia lalu berbaring di sisiku, dan mengambil kertas tissue. Sedotan Okta di puting susuku terasa melambungkan gairahku. Okta lalu bangkit dan membalik badanku lagi, sehingga aku kini telungkup.















