Terus aku cium pipi kiri kanannya. Suara knalpot racing yang
menderum membuat sebagian orang menoleh, termasuk beberapa pendengar
yang emang sengaja datang untuk merayakan ultah penyiar pujaannya. Bokep indo Rini. Sini deh.” wah, ada apa ini, batinku. Nggak tau kenapa tiba-tiba khayalanku
tentang Rini melambung tinggi. Dan lagi aktivitas orang-orang bisa kelihatan tanpa kita
bisa terlihat. Tanganku
langsung tidak tinggal diam. kepalang tanggung. “Ini untukmu Ki, aku pengen kamu pegang dadaku…” gumamnya sambil
berdesah manja. “Kayak gitu tuuh!!”
Aku baru ngerti. Kalo ada yang ultah, selalu dia yang duluan inget en ngasih selamat. “Ini untukmu Ki, aku pengen kamu pegang dadaku…” gumamnya sambil
berdesah manja. Maklum masih subuh. Suara knalpot racing yang
menderum membuat sebagian orang menoleh, termasuk beberapa pendengar
yang emang sengaja datang untuk merayakan ultah penyiar pujaannya. Dengan
dandanan ala kadarnya, maklum aku nggak begitu suka dandan, aku menuju
ke rumah Rini dengan Sidekick hijauku. Ia tersenyum manis dan menatapku lamaaa banget. Kalo ada yang sakit, selalu dia yang jadi koordinator bezuk. “Ki,” panggilnya lembut.“Kenapa?” tanyaku. Nggak tau kenapa tiba-tiba khayalanku
tentang Rini melambung tinggi. Dia menoleh dan langsung dipagutnya bibirku.Tangannya langsung dilingkarkan ke leherku. Pas subuh tadi dia udah dateng dengan
penampilannya yang seger dan menawan. Wah pokoknya asyik. Pinggulnya lumayan besar dan ukuran dadanya
juga cukup bikin sesak nafas. “Kayak gitu tuuh!!”
Aku baru ngerti. Membayangkan sosok seorang wanita 30 tahun dengan tinggi semampai dan bodi yang padat berisi. Huh,
mengganggu saja! Wah, pokoknya aku sendiri nggak















