Tanganku semakin jauh menjamah, sampai di selangkangannya yang ditutup celana dalam ungu. Playbokep “Hmmm… slrupp… “, dengan penuh nafsu aku segera menciumi buah dada besar itu dan mengulum putingnya yang juga besar. Kami mengobrol akrab sampai sekitar jam 8 adik tiriku minta ditemani mamanya untuk tidur. “Yesss…..yess….”, akupun menjerit kecil menikmati orgasmeku dengan semprotan mani yang menurutku cukup banyak ke dalam rahim Mama Winda, ibu tiriku. Akupun memeluk dan mencium bibirnya dengan mesra. “Oh ya?… tapi dia pernah cerita kalau di hobby sekali menjilat memek Mama Lela..”, aku terus berbohong sementara tanganku sudah aktif menarik rok Mama Winda ke atas sehingga kini pahanya yang montok dan putih sudah terlihat dan kubelai-belai. Ingin rasanya aku ikut berlari mengejar Mama Winda ke kamarnya, menubruknya dan meremas buah dada pepayanya. “Awas kamu kalau main sama Lela…” serunya dengan nada cemburu. “Okh…kamu… kamu menjilat memek ibu tirimu…Okhhh….edannn… kamu apakan itilku Kemal…??”, teriaknya ketika aku mengulum dan menyedot klitorisnya. Sayang sekali pemandangan indah itu hanya berlangsung sebentar karena Mama Winda segera berlari ke kamar. Kontan birahiku langsung naik kembali. Sejak aku SMP, ayahku sudah punya 2 warteg di kota asalku, 4 di Jakarta dan 2 gerai di Jogja. Sebagai pelampiasan, pada saat mandi aku menyempatkan diri untuk masturbasi, kebetulan ada tumpukan pakaian dalam kotor milik Mama Winda di dalam ember.















