Bersama Temanku Menjelajahi Lubang Pantat

Sehingga tidak enak kalau aku merokok di kamar. Tapi terhalang oleh celana dalam.Perlahan-lahan kugigit celana dalam yang berwarna cream tsb dengan gigiku dan kutarik ke bawah“Jangan Rick…, jangan…”.Ita mencoba menahan laju celana dalamnya, tetapi yang tersentuh tangannya adalah rambutku.“Rick jangan dong…, ah…”.Aku: “Tenang Ta tidak apa-apa nanti pijitinnya bisa meluncur dari atas ke bawah,kalau kagak celanamu kotor tuh…”, rayuku. Bokep Matanya tampak mengawasi boneka berbentuk alat kelamin pria, dia sepertinya ingin beli, tapi malu sama Edwin.Setelah itu kami bertiga menelusuri mall-mall sepanjang Orchard Road, Isetan, Takasimaya dll. Akhirnya Ita membalikkan tubuhnya sehingga sekarang dia dalam posisi telentang dimana tadinya dalam posisi tengkurap dan kedua kakinya melingkar di leherku sambil kedua tangannya menjambak rambutku dan menekan keras kepalaku ke arah daerah terlarangnya yang sudah basah sekali. Sehingga tidak enak kalau aku merokok di kamar. Sekarang aku telanjang dengan penis yang menantang ke arah Ita. Terasa cairan aneh di ujung lidahku dan aroma yang menyengat. Sewaktu perjalanan pulang ke hotel Ita menempelkan tubuhnya ke badanku, sambil berkata: “Rick…, gue sudah kagak kuat jalan nich.Aku: “Mau gue gendong”.Ita mencubit perutku, “Dasar laki-laki cari kesempatan aje”, sewot ItaAku: “Bukan cari kesempatan, tapi gue mau tolongin kamu”.Akhirnya kami berdua jalan sambil berpelukan. Ita tampak tersenyum puas masih dalam posisi telentang. Akhirnya Ita membalikkan tubuhnya sehingga sekarang dia dalam posisi telentang dimana tadinya dalam posisi tengkurap dan kedua kakinya

Bersama Temanku Menjelajahi Lubang Pantat

Related videos