“Vagina neng emang bener-bener manis banget, amang jadi ketagihan”, kata Mang Parto setelah meminum habis cairan vaginaku.“Bener kan kataku, semua laki-laki yang pernah ngerasain vaginaku pasti pada ketagihan deh”, balasku pada Mang Parto yang kini mulai menjilati vaginaku lagi, sementara aku melanjutkan kulumanku.Sudah 15 menit aku mengulum penis keriput Mang Parto tapi sama sekali tak ada tanda-tanda akan orgasme, ini membuatku bingung karena tidak ada laki-laki yang bisa tahan sampai selama ini kalau aku sudah mengeluarkan tekhnik oralku.“Tapi masa bodoh ah, yang penting ada penis yang bisa aku jilati”, pikirku dalam hati. Play bokep Tentu saja ketika aku sampai di sekolah, teman-teman cowokku menyapaku dan berebutan memintaku untuk jalan bareng ke kelas. “Iyaa,,, tapi kan kalau neng hamil bisa berabe!”.“Hahaha,,, tenang aja lagi mang, aku udah minum obat pencegah hamil jadi gak mungkin hamil”. Vaginaku sudah banjir akibat cairan vaginaku sendiri sehingga menimbulkan bunyi “Cleek,,,Clekk,,,Clekk”, saat Mang Parto memompa vaginaku.Aku sudah tak kuat lagi karena tenagaku sudah habis terkuras akibat berkali-kali mengalami orgasme sehingga aku hanya bisa mendesah lemah merasakan penis Mang Parto yang kuat dan perkasa keluar masuk vaginaku, sementara Mang Parto terus menggenjot penisnya, lidahnya masuk ke dalam mulutku yang langsung kusambut dengan cara menghisap lidahnya dan membelitnya dengan lidahku, kemudian dia melepaskan ciumannya dan berkonsentrasi lagi pada genjotannya terhadap vaginaku.Akhirnya, 25 menit kemudian, Mang Parto mempercepat sodokannya lalu dia berkata “neeeng,















