“Apakah aku akan memuaskan syahwatku atau tidak?” pikirku sampai ketiduran di dipanku yang berkasur busa. Sisa uang kutabung dan sebagian kukirim ke desa. Bokep Entah kapan bergeraknya, tahu-tahu Mas Jono sudah memelukku dari belakang. “Ayo diminum, Nul,” Mas Jono memberiku segelas coca cola. Aku Bimo,” bisiknya. Rupanya mereka pun kasihan dan membantuku membersihkan diri. Sehingga tanpa obat perangsang pun kami tetap memiliki nafsu yang bergelora. Sehari lubang memekku tak dimasuki penis aku bakal belingsatan semalaman. “Aku mau main sama kamu seperti majalah itu, Nul. Kalau siang suasana kost sepi karena hanya aku yang tinggal sendirian. Kuakui selama itupun aku sempat orgasme sampai berkali-kali. Bagaimana tidak keterlaluan kalau seorang pria hanya dengan berbalut handuk memasuki kamar wanita dan ngobrol sembari menunggu giliran kamar mandi. Malu rasanya kalau baru dua bulan kerja lalu pulang. Pergaulan di situ lama-lama kurasakan akrab sekali, bahkan agak keterlaluan. “Pokoknya asyik. “Kayak Sari deh. Pintu gerbang kost ditutup dan dikunci. Sisa uang kutabung dan sebagian kukirim ke desa. Dasterku sudah tersingkap ke atas dan tangannya sekarang tengah menggerayangi memekku dan melepas CD-ku. Jangan sampai ketahuan yang punya kost. Hobi!” timpal Dodi. Beruntung mereka tidak menikmati tubuhku secara gratisan.















