Tangan kanannya tidak diam melainkan ikut mengocok. Bokep indo Dilakukannya berkali-kali hingga aku mengelinjang bak penari ular. “Aku harus berbaring dulu Mas, biar manimu melekat di wajahku dan tidak meleleh”, kata Rini sambil berbaring. “Rin, kenapa tidak kontolku saja kau masukkan?”, tanyaku heran. Puas menjilati, Rini memasukkan kontolku ke mulut mungilnya. Tangan tak henti-hentinya bergerak dari kepala penis hingga batang penis paling dasar. Segera aku buka beberapa situs porno yang menyuguhkan gambar-gambar yang sangat syurr. Aku terkulai dan takjub betapa penisku berdenyut kurang lebih 15 kali dan menyemburkan mani banyaak sekali. Namun entah mengapa hingga saat ini belum menikah, mungkin kurang percaya diri karena satu hal belum kumiliki, yaitu rumah sendiri.Hidup sendirian memang asyik, tanpa beban dan pikiran. Bergelar sarjana arsitektur dan bekerja sebagai konsultan teknik di sebuah perusahaan konstruksi. “Jangan malu, nama saya Rini, saya sendirian menjaga warnet ini kok”, katanya genit sambil mengambil alih kontolku. Ada rasa takut dilihat orang kalau aku keluar dari tempat itu pagi-pagi dengan penampilan seperti habis terkena ledakan bom. Tiba-tiba Rini mencabut kontolku dari mulutnya dan menekan ujung penisku kuat-kuat dengan ibu jarinya, sehingga aku tidak jadi memuntahkan air mani.“Kenapa Rin?”, tanyaku heran. Tangan kanannya menggenggam buah pelirku. Saat itu menunjukkan pukul 21.30 malam, warnet tidak terlalu ramai. Ohh Rini pasti kau merasakan nikmat dan geli.
