Soraya Te Está Suplicando Que La Folles, ¿aceptas Su Deseo Ardiente?

Wah, boleh juga nih. Bokep indo Toloong..! Tapi janji.. Lepaskan.. Saat itu dia sudah siuman dari pingsannya, dia mengerang kesakitan sambil menangis meratap kegadisannya yang telah terenggut paksa pada malam itu. Siksaan itu baru berakhir saat waktu sudah menunjukkan jam empat subuh. Saat itu jam kerjaku memang telah selesai. Nggak apaapa deh, besok gua minta keringanan aja dari kampus ujarku dengan nada lemas.Elu sendiri, dari mana.? Jadi walaupun club tersebut sudah tutup, mereka tetap dapat bebas bermain. Saat kejadian itu menimpaku, aku sedang duduk di semester 2. jerit Rosa dgn nafas yg tersengal-sengal, dia masih berusaha meronta, ketika Pak Hendra mulai bergerak di dalam tubuhnya, membuat Rosa makin menjerit-jerit kesakitan, sampai akhirnya tubuhnya terkulai lemas tak sadarkan diri di dalam dekapan Pak Hendra.Pak Hendra masih terus memompa tubuh Rosa yang pingsan itu dengan kasar, begitu kasarnya hingga membuat tubuh temanku itu ikut berguncang dengan hebat. Ah. Hh..! Jadi walaupun club tersebut sudah tutup, mereka tetap dapat bebas bermain. Siapa tahu menang.., pikirku.Taruhannya apa? sorak mereka saat pada game berikutnya aku kembali kalah dan harus melepas CDku.Sudah.. Ouh..!! Siksaan itu baru berakhir saat waktu sudah menunjukkan jam empat subuh. Sementara di pojok ruangan, Rosa pun masih terus digarap oleh mereka, kulihat darah keperawanannya meleleh keluar dari sela-sela bibir memeknya, bercampur dengan cairan sperma, saat seorang dari mereka mulai kembali melesakkan liang memek Rosa dengan batang