Aku segera
menyiram ceceran sperma di lantai
kamar mandi, melepas seluruh
bajuku dan mandi. Selain suka rokok, katanya dia
juga suka minuman keras. Bokep Eh.., ternyata dia
mengajak ceweknya. Rambut di kemaluan
Yeyen cukup tipis, sehingga
memudahkan Mas Zani menjilatinya
sepuasnya. Aku sempat ngobrol juga sama
Lenny, yang sepertinya cuma
bersandar saja di pinggiran. Tubuhku rasanya
nikmat sekali beberapa saat, lalu
terasa lemas dan sepertinya aku
merasa bersalah telah
melakukannya. So, dengan
mobil Panther itu Mas Zani dan Yeyen
duduk berdua di depan sedangkan
aku yang duduk di bagian tengah
dicuekin oleh mereka. Di dalam
kamar Yeyen, aku disetelin sebuah
VCD porno, sambil diberi coklat Silver
Queen, sementara Mas Zani dan
Yeyen bermesraan berdua, berciuman
dan bercumbu. Aku sempat ngobrol juga sama
Lenny, yang sepertinya cuma
bersandar saja di pinggiran. Yeyen
mengangkat pantatnya, lalu Mas Zani
membuka risleting roknya dan pelan-
pelan melepaskan rok yang dipakai
Yeyen. “Hmmh.., Hmhh..”, Setelah puas
melumat puting susu Yeyen
bergantian, Mas Zani akhirnya
menjilati perut Yeyen dan ingin
melepaskan roknya. “Ehmm.., Ehmm..” Mungkin sekitar 5
menit Yeyen mengulum kemaluan
Mas Zani, ternyata selama itu juga
dia belum keluar sama sekali, Yeyen
bilang, “Zan.., sekarang giliran kamu
yach?” Mas Zani cuma tersenyum,
lalu dia bangkit sambil melepaskan
celana panjang dan celana dalamnya,
sedangkan Yeyen sekarang yang
ganti tiduran, lalu memejamkan
mata. “Ahh.., Hmm.., Hmm..”,
Mereka berdua saling melenguh
setiap kali Mas Zani memainkan
lidahnya di atas payudara dan puting
susu Yeyen.