Tetapi anehnya, setelah itu aku tidak berusaha mengindar. , teruss.. Bokep , cleep.. ” Erangku berulang-ulang. Bermenit-menit kemudian tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut kami berdua. ” Goda Hendra.Aku tidak menjawab walau dalam hati aku mengakui, penis Hendra jauh lebih panjang dan lebih besar dibandingkan milik suamiku. tahan.. laaggii.. jangan dimasukkan..! Dadaku deg-degan melihat adegan kami melalui kaca lemari itu. ” Boleh, syaratnya hadiahnya harus banyak ya” Jawabku bergurau. Sampai kemudian aku tersadar, lalu ku dorong dada Hendra hingga ia terjengkang kebelakang. Akujuga masih terduduk dipangkuannya. biisaa kaan..! Aku termenung menatap langit-langit kamar. Sementara aku seperti pasrah tanpa daya. Lidahnya menjilat-jilat tanpa henti di rongga vaginaku. Maklum keduanya baru dimabuk cinta. Kalaupun bisa, dia pasti kelelahan dan langsung istirahat. ngoommoong saayang, giimaanna raasaanyaa..? Sekali lagi aku hanya mendesis-desis mendapat rangsangan yang menggelora itu. Aku tidak ingin merusak keutuhan perkawiananku..! Oke kalo cuma itu syaratnya Ibu mau ” Kataku sambil memejamkan mata. Tak ayal lagi, rasa nikmat tiada tara terasa disekujur tubuhku.Lalu rasa nikmat itu seperti mengalir dan berkumpul ke selangkanganku. Maka aku balik membalas ciuman Hendra, semantara pantatku kembali berputar-putar mengimbangi penis Hendra yang masih perkasa menusuk-nusuk lubang vaginaku. Ketika batang penis itu amblas semua divaginaku, aku hanya dapat terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tertahankan. Aku sebenarnya juga berniat menyewa kamar sendiri akan tetapi Hendra melarangku.
