Pulang Bareng Si Montok Rambut Merah Yang Menggoda

“Jangan lupa obatnya diminum”, pesan Herman. Playbokep “Dokter boleh saja meniduri aku, aku Cuma budak seks di sini”, jawabku. Aku sudah tidak bisa tahan, keringan dingin kemudian bercucuran, aku rasa kondisiku akan semakin memburuk. Dokter itu geleng-geleng dan menjawab, “Aku seorang dokter, aku menyembuhkan yang sakit, bukan membunuhnya”, jawabnya. “Jangan mas…”, pintaku, namun mereka tidak menghiraukan. Pria lain yang sudah ku sepong penisnya, sudah mengantri untuk menusuk vaginaku dengan penis mereka. Namun perutku sudah kosong, muntahanku pun menyakitkan sekali, perutku sakit memaksakan aku harus muntah lagi. “Ayo ikut!”, kata seorang pria yang mengenakan kaca mata hitam dan berjas hitam, ia menyuruhku masuk. “Jangan lupa obatnya diminum”, pesan Herman. Hari ini kami sarapan pagi, sang dokter makan di meja dengan sepotong sandwith dan jus orange, sedangkan aku menyepongnya di bawah meja, dengan meminum semua air spermanya. Ada empat wanita cantik berpakaian seksi duduk di sana, dinding ruangan itu dari kaca, aku di suruh duduk di sana bersama para gadis itu. “Pantesan wajahmu agak pucat..”, jawabnya lalu mendorongku ke ranjang.Para pria itu langsung mengerumuniku, mereka dengan bringas langsung saja melucuti pakaianku. Mendekati pagar, segera ku buka sendiri agar aku bisa mencari taksi untuk membawaku ke tempat Alex.Tiba-tiba, sebuah mobil sedan hitam mendekatiku, Toyota Camry, elegan sekali, lalu kaca jendelanya turun di bagian sopir.

Pulang Bareng Si Montok Rambut Merah Yang Menggoda

Related videos