memekku sakit nih “
Akupun membuka mataku, kutarik batangku, kulihat batangku penuh dengan lendir warna putih, Mona Ratuliu kemudian turun dari meja, cara jalannya juga sudah beda, vaginanya kesakitan aku genjot
“Gilaaaaaaaa .. Bokep itu khan gara gara kamuu ngajaaak “ sungut Mona Ratuliu tak mau kalah, apalagi aku berada sekitar lima meter. aaakuu sudaaah nggaaak nggaaak kuuu kuuaaat “ sahut Mona Ratuliu terbata bata. sssssshhh ..ssssssshhh ..sssssshh ..hhhhhh “ desis Mona Ratuliu ketika mendapatkan sentuhan birahi, rangsangan demi rangsangan yang kulakukan itu membuat Mona Ratuliu semakin lupa dirinya, bukan cuma lupa daratan tapi juga lupa lautan, udara dan kepolisian, buta asal usal. “
“Monaa .. tahan duluu . aaaaaaaduuuh .. aaakuu mau sampaaaaaai .. spermanya banyak sekalii “ bisik Mona Ratuliu dengan tersenyum ketika hendak masuk kamar mandi itu, aku pun mengambil kore apik yang ada senternya, kulihat batangku berlendir, aku menuju ke kamar mandi sebelahnya, kubasuh penisku agar bersih dari sperma dan cairan orgasme Mona Ratuliu itu. aaakuu ah .. Namun tiba tiba Mona Ratuliu langsung menarik tanganku yang nakal
“Ooh Haaan ..