Punggungnya terangkat tinggi dan satu keluhan berat keluar dari mulutnya secara pelan.Denyutan di kemaluannya terasa kuat seakan melumatkan penisku yang tertanam di dalamnya. Puting susunya terlihat berair karena liur hisapanku tadi. Bokep Kami berciuman. Bau anyir dan bau air maniku bercampur dengan bau asli vagina Silvia yang merangsang. Kemaluan Silvia semakin keras menjepit penisku. Mulutnya meringis seperti orang sedang menggigit tulang. Maklum, aku hanya bisa berada di Jakarta hanya sehari. Hampir setengah jam.Tusukanku memang hebat. Aku menelan air liurku sendiri sambil melihat kenikmatan yang telah menanti. Selanjutnya aku mulai beraksi erotik. Lemah lembut, tapi luar biasa dahsyat,” bisik Silvia ketika mengantarku ke Stasiun Gambir. Silvia terlihat lemas lalu tertidur. Dengusan dari hidungnya memanjang. Kulitnya putih layaknya wanita etnis Tionghoa.“Ayo, masuk..,” pinta wanita berambut sebahu itu sembari memberi ruang duduk di sampingnya.Wajahnya tampak gembira sekali ketika menatap wajahku.“Ke Hotel XXX, ya Bang,” ujar Silvia kepada sang pengemudi taksi.Di dalam taksi aku duduk berhimpitan bersama Silvia, aku seperti dibawa terbang ke awang-awang. Tentu Silvia sudah cukup terangsang, pikirku. Kubuka lebar-lebar paha Silvia sambil mencari liang vaginanya. Kumain-mainkan di dalamnya. Buah dadanya tertindih oleh dadaku. Kumasukkan penisku ke liang vaginanya. Penisku terasa seperti tersedot di dalam vaginaya. Kadang-kadang tangan Silvia nakal menggoda bagian sensitifku.
