Akhirnya entah dari mana awalnya, aku dan Damar sdh berciuman. “Be, aku kangen ngesex sama kamu.”
“Yg kamu kangenin cuma ngesex doang? Play bokep Ooooogghhghh Damaaarrrr.”Damar ikut bergoyang meski dia yg sedang berada dibawah, dia menghentakan pinggulnya keras-keras sampai mentok dan rasanya terasa seperti kena ulu hatiku. Mmmmpppphhhh nikmat banget rasanya, Tp kali ini Damar mempercepat kocokannya. “Enggakk.” Jawabku singkat. Tp di saat aku membutuhkan mereka, mereka seperti males-malesann. Damar kaget. “Gak lah Be. “Sama-sama.” Jawab Damar, mantanku.Aku duduk disofa ruang tamu yg sepi.-“Be, kamu ga kangen ma aku ya?” Kata Damar tiba-tiba, sambil duduk disebelahku dan merangkulku. “Ooo.” Jawabku singkat.Damar menciumi telinga dan leher ku, dia berusaha merangsang ku.“Be, yuk kekamar.” Ajak Damar. Damar memasukkan kembali penisnya. Siaaaalll, sial banget rasanya saat itu.Damar tdk menyerah, dia duduk dgn membuka setengah celananya, akupun menjilati penisnya terlebih dahulu agar tegang kembali. Damar tak sabar, dia membalikkan posisi dgn aku dibawah. Dgn basa basi dia menanyakan keadaanku.Hmmm, kupikir ini kesempatanku untuk happy-happy. bikin perasaan nyaman.“Cewek kamu kemana?” Kualihkan pembicaraan. Kalau kamu cuma mau sebentar-sebentar dan cuma mau pusas sendiri, lebih baik kamu beli boneka sex saja.”Damar terlihat kaget.“Oh, jadi selama tiga tahun kamu terus menolak aku itu karna masalah ini ya?”
“Iyalah.