Dengan sekali tekanan, bless.. Ohh.. Playbokep Edi tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Jaka. Sambil berpegangan tangan dan tersenyum penuh arti, mereka membuka pintu kamar untuk pulang. Juga terlihat celana renang mininya sangat menggembung bagian depannya pertanda dia punya kontol yang besar.“Boleh saya duduk disini?” kata Edi. Croott! Batinnya sudah tersiksa oleh rasa rindu akan keluarga dan keinginan untuk berubah, tapi raganya tidak bisa membendung gairahnya..Semua nasihat yang sangat mudah diucapkan oleh orang yang dimintai tolong, ternyata sangat susah dilakukan. “Kapanpun kamu mau,” kata Jaka sambil berpakaian pula lalu menyerahkan kartu namanya kepada Edi.Setelah berciuman mesra sebentar, Edi segera pergi meninggalkan tempat tersebut. “Ada..” kata Jaka. Hati Jaka benar-benar tak menentu ketika saling bertatapan sambil digenggam tangannya.“Kita bicara di tempat yang lebih nyaman saja, Mas..” kata Edi.Jaka diam sambil melirik anak istrinya yang sedang berenang. Setelah itu mereka berciuman..“Kapan kita bisa bertemu lagi,” kata Edi sambil berpakaian. Keinginan dan hasratnya untuk bercinta dengan wanita dan juga lelaki sangatlah tidak bisa dibendung.. Jaka terpejam sambil meremas rambut Edi.“Ohh..” desah Jaka. Tapi Dewi tetap bertahan karena rasa cintanya kepada Jaka masih besar kala itu, juga karena tidak ada bukti.
