Lalu masukkan lagi, keluar lagi begitu berkali-kali. Malu yah…”Maya melirik ke arahku dengan manja. Play bokep “Lendir kawin Maya keluar, spermaku juga ikut-ikutan muncrat. Dibuka-bukanya buku yang dia bawa dari rumah induk.“Maya udah punya pacar belum?”tanyaku memancing. Putri tertua mereka, Murni sudah dijemput pacarnya sejam yang lalu. Sedang tangan kiriku masih terus meremas payudara Maya bergantian dari balik kaos.Tak tega rasanya membiarkan Maya kehilangan kenikmatannya. Semua teman kostku pada ngapel atau entah nglayap kemana. Darah perawan Maya menempel di ujungnya berbaur dengan maniku dan cairan kawinnya. Sampai-sampai tubuh Maya berayun-ayun. “Yee… Maya marah. Matanya masih terpejam rapat tapi bibirnya menyunggingkan senyum. Aku cuman duduk-duduk sambil gitaran di teras kamar kostku. Justru rintihan-rintihan itu menambah rasa nikmat yang tercipta. Dibuka-bukanya buku yang dia bawa dari rumah induk.“Maya udah punya pacar belum?”tanyaku memancing. “Iya.” gumamnya lirih.Bener!! emmh..” Maya mulai melenguh.Nafasnya mulai tak beraturan. Benar saja, nggak sampai dua menit aku sudah bisa menggiringnya ke kamar kostku. Kupagut sambil kusedot perlahan sambil kutahan beberapa saat. Gigitan kecilku merajang-rajang birahi Maya.“Engh.. kuusap memutar pentel bengkak itu.“Auh…Mass.. Tapi dia berusaha menutup-nutupinya.“Yah, kacian deh… habis putus sama pacar ya?” godanya. Rasa sakitnya berangsur-angsur hilang.Aku tuntun penisku bergoyang-goyang.“Sakit sayang…” kataku. Siiiir… kok malah tambah merinding begini ya?“Kalau diupah sun sih Mas Andra mau loh.” pancingku sekali lagi.
