sepasang gundukan yg tak begitu besar itu juga masih terlihat kenceng walau tertutup pakaian dan selimut. Playbokep dia lagi gue minta bikin minuman buat kita”Aku beranjak ke kamarku mau melihat apakah minumannya udah siap.Begitu Aku buka pintu. “Temen apa temen ….”
“Bener temen lama, dah lama banget gak ketemu”
“Iya bener temen …… temen tidur maksudnya kan?”kata Windy. “Pokoknya asiiikkkk….”
“Cerita dong”kataku. Dua anak muda ini memang kompak selalu. “Habis gathering nih … di kampus”jawabnya.Dibelakang Eoshi, nongol Visio.“Eh…. Sekarang sudah jadi TTM. Wajahnya berkeringat, kelihatan segar seperti habis senam. Sekarang sudah lewat setengah jam dari waktu yg dijanjikan tapi yg sudah hadir duduk meleseh baru ada Trance, Dewa dan Aku sendiri. cukup”potong Alladin.Windy kontan menutup mulutnya, seperti orang yg baru kelepasan bicara.Ada apa diantara mereka berdua semalem ? Tapi lama-lama gue……”
“Ssttt…. Di dinding antara setiap pintu kamar di seluruh bidang dalam rumah ini terdapat papan-papan pengumuman yg bisa ditempeli oleh siapa saja asal sesuai peruntukannya. “Engga kok …. Aku memang harus datang paling awal karena bertugas menyusun agenda sekaligus merekam jalannya rapat. Cara duduknya sexy … …sampai Celana dalamnya kadang sepintas terlihat, warna cream, kalau dia mengubah posisi kakinya. Semalem gue emang bergairah bangeet….. Akhir-akhir ini mereka berdua akrab”tambah Dewa. “Eh….. Ngapain dia ke kamar kecil? Mereka pandai memanfaatkan waktu, saat2 terakhir sebelum kumpul-kumpulpun sempat-sempatnya bergumul … Tapi Aku salut pada kerukunan mereka berdua, rasanya tak
