Kudengar kak Dewi berbicara, rupanya temennya si Sinta brengsek itu udah mau datang. Bokep indo Kunyalakan lampu lalu membuka kunci pintu kamar.Tanpa kupersilahkan kak Dewi menyeruak masuk lalu duduk dipinggir tempat tidur. Berwibawa dan tangguh. Meskipun hidungku mencium aroma yang aneh, dan lidahku mengecap rasa yang aneh pula. Dan mudah-mudahan akan tetap saperti itu. “Tedy bisa pegang rahasia kan ?”, ia menatapku sungguh-sungguh. Pikiran gilaku melintas lagi.Pantat kak Dewi yang hanya dilapisi selembar baju tidur tipis begitu indah terlihat. Yah…! Mmmm enak kak. Pandanganya mengarah kepadaku, yang kini juga menatapnya.“Kak Sinta… !”, kataku. Bergantian kak Dewi mengerjai kedua payudara kak Sinta. Paha kak Sinta tersingkap karenanya.Kak Sinta kemudian meraih kedua bahu kak Dewi, mendaratkan kecupan dikening, pipi kanan dan kiri kak Dewi, lalu merangkul kak Dewi ke dalam pelukannya. Sekuat tenaga aku tahan perasaan yang bergemuruh didadaku. aja.Gak siang gak malem, pusing deh !”,“Mikirin apa sih ?”,“Ah… kak Dewi ini. Aku maklum dengan apa yang diinginkan kak Dewi. Beberapa saat mereka berpelukan. “kamu kemana aja ?”, suara kak Dewi masih terdengar datar seperti ditelepon. Akhirnya kak Dewi menurut.Bahkan kakinya bergerak-gerak membantuku melepaskan celana dalam itu. Kak Dewi menggeliat-geliat diatas spring bad. Lalu bergegas ia keluar dari kamarku. Kemudian bergeser, perlahan. Lalu ia meraih telapak tanganku.Jemari tanganku digenggamnya.“Pasti Tedy sekarang lagi error !”, tiba-tiba kak Dewi berkata datar,“Apaan sih kak ?”, kataku agak jengah.“Pake pura-pura
