Evi yang selalu jujur dan berterus terang.. Playbokep Dia diam saja saat aku mendiamkannya. Seperti membangkitkan macan tidur. Bahkan Mamaku sudah mengecap aku sebagai wanita nakal.Yah.. Aku terus memeluknya saat dia membasuh tubuhku dengan air hangat dan membersihkan kemaluanku. Aku benci semua orang! Padahal kemarin dia sudah mau tidur, aku malah merangsangnya habis-habisan. Aku mengerang tertahan dan mengerutkan dahi. Dia melorotkan tali tank-topku dan menciumi buah dadaku dengan ganas sambil mendengus-dengus. Aku benci diriku sendiri! Rangga, aku sayang padamu, aku sayang padamu, aku sayang padamu. Aku sudah tidak perawan! Ada setitik firasat bahwa itu adalah saat terakhir aku bersamanya. Lama-lama aku bisa gila!Aku ingin berhenti menggunakan narkoba dan sesegera mungkin meninggalkan dunia gemerlap yang selama setahun ini kugeluti. Rasa nikmat dan geli semalam masih terbayang di pikiranku. Kulihat jam dinding menunjukkan pukul sembilan. Bastian pacarku dengan setia berada disisiku. Aku lepas kendali!Kata-kata Ling mulai teringat kembali. Aku bukan Evi yang dulu lagi! Kami berciuman. Acara tripping selalu dilanjutkan dengan making love. Malam itu aku mudah sekali orgasme. Setiap malam menjelang tidur, aku melihat-lihat foto kami berdua. Kami melakukan di rumahnya, di hotel, di kamar mandi, di mobil dan dimanapun kami mau! Padahal menurutku kami bertolak belakang. Sudah hampir setahun ini hidupku penuh berisi kesenangan-kesenangan yang liar. Penisnya bergerak-gerak perlahan dalam kemaluanku. Dengusan napasnya yang mengenai putingku sudah bisa membuatku menggelinjang.
