Tetapi perkosaan yang tak mampu aku lawan ini telah merubah aku menjadi istri yang nyeleweng. Aku masih melihat kamar depanku yang tetap pintunya terbuka. Playbokep Sesaat sepertinya aku berada di persimpangan jalan. Aku cuma sangat kagum dengan kecantikan yang zus miliki. Belum pernah ada seorangpun berbuat macam ini padaku. Aku sedang terseret dan tenggelam dalam samudra nafsu birahiku. Aku sedang hendak mengunci kembali kamarku ketika terdengar dari luar sapaan halus.“Selamat pagi”Yang spontan aku jawab selamat pagi pula sambil membuka sedikit pintuku. Uhh.. Kemaluan lelaki ini demikian gedenya.Rasanya ingin tanganku meraihnya, namun belum lepas dari ikatan dasi di backdrop ranjang ini. Edan! Bau anyir dan pesing memenuhi kamar. Ronad. Aku setengah dibantingkannya ke atasnya. Indah sekali, sayang.. Aku menjadi demikian blingsatan dalam gelinjang birahi yang tak lagi terkendali. Kulihat ada bayang-bayang gelap yang hampir menutupi wajahku. Siang itu suamiku kembali mengajak aku makan di restoran. Aku kembali berteriak histeris. Sepanjang jalan dan makan aku banyak melamun. Bagiku tak ada masalah, bahkan dari kamarku ini aku bisa lebih leluasa melihat Yogyakarta di waktu malam yang gebyar-gebyar penuh lampu warna-warni.Malam itu kami serasa berbulan madu yang kedua.
