Jilbab Nakal

Nggak, pak. ”Saya ambilkan minum dulu ya.” kataku sambil beranjak dari tempat tidur. Bokep indo Oughhhhh..” pemiliknya yang tidak mampu melawan cuma bisa menggelinjang sambil merintih-rintih saat saraf-saraf erotisnya yang sensitif terus kurangsang. Rupanya cairan precumku telah terbit akibat remasan tangannya tadi. Tangan gemetar. Dia meminumnya sedikit sebelum menyerahkannya kembali kepadaku. Kujilat dan kusedot putingnya habis-habisan. Aku jadi tak enak sering melirik ke spion. Langsung kulahap mulutnya yang tipis kemerahan dan kulumat dengan penuh nafsu hingga membuat dia gelagapan kesulitan bernafas. Jangan sampai gara-gara teringat sama pacarnya, dia jadi mengurungkan perselingkuhan ini. Dia menyambut ciumanku dan sekali lagi kami berpagutan mesra. “Dari mana tadi, bu?” tanyaku dengan suara keras sehingga dia tak ada alasan untuk tidak menjawab. ”Aarrgghhhhhhh…” menjerit keenakan, wanita itu menarik apa saja yang bisa ia raih. ”Eh, nggak. Di bawah sana, kurasakan penisku mulai mengkerut dan mengecil dan akhirnya lepas dengan sendirinya. Saat benda itu sudah terburai keluar, aku memandanginya sejenak, mengagumi betapa kencang payudara itu meski ukurannya begitu besar. ”Nggak semua laki-laki seperti itu, mbak. Saya yakin, mbak pasti bisa menemukan yang lebih baik dari dia. Sungguh sangat beruntung sekali. ”Ehm, mbak…” Tapi kalimatku sudah dia potong. ”Yang ini, pasti bakal lebih hebat dong.” gumamnya sambil meremas-remasnya pelan. Bapak rela pulang telat demi saya.” jawabnya sambil ikut memunguti pakaiannya yang berserakan.

Jilbab Nakal

Related videos