Kunyalakan stereo set di ruanganku dgn remote kemudian aku melepas sepatu dan duduk agak selonjoran dengan santai di kursi. “Sudah yang jelas masalah ini biar aku saja yang ngomong ke Ibu Diana..Pak Hendra dan kamu diam-diam saja” Aku berbicara dengan tegas dan singkat. Bokep Kuatur dengan menarik nafas panjang. Halus sekali sentuhan itu..sentuhan yang berasal dari lidah yang serasa menari-nari dipermukaan kulit tumitku lalu perlahan naik ke betis bagian belakang. kulihat bibir keduanya saling menempel erat dan desah nafas mereka berdua terdengar keras memenuhi ruangan itu. “Iya bu..mereka sudah sering begituan disini ” ujar Bramanto menimpali. Aku melintasi ruang kantor utama yang sudah kosong menuju ke bagian selatan lantai 4 ini. Begitu aku palingkan wajahku ke arah jendela tampak sesosok tubuh pria berdiri diluar. ” Kamu menginginkan aku khan ?” kataku halus namun penuh penekanan. kedua kakiku mengejang diatas meja sampai pantatku agak terangkat hingga posisi duduk-ku makin melorot!…hmmmmmmmmmmmmmmmmm!” tak dapat kulihat apa2 lagi selain ribuan kunang-kunang menari manyilaukan mataku!. Aku sendiri yang meminta dia agar bersikap informal dalam hubungan kita. ‘How refreshing! “uuh” aku menjerit kaget ketika Bramanto sesekali menggigit gemas pantatku. “Tapi kayaknya benar tuh..akhir-akhir ini mereka suka keluar makan siang berdua dan selalu nggak mau gabung kalau diajak makan bareng sama yg lain”. Kita bertiga segera beranjak keluar dari situ. Pak Faisal itu adalah suplier yang akan kutemui siang ini.
Remaja Vip Yang Hot
Related videos









