Sambil menunggu jawaban dari chat, saya mencuri pandang pada dua gadis itu. Bokep Aku pun hanya bisa terbengong melihat mereka berada di kiri dan kananku. mmhh.. Para penjaga warnet terlihat sibuk memberitahu bahwa listrik akan segera menyala dan meminta agar netter sabar. Entah setan mana yang lewat di depanku, otak ini langsung berpikir apa yang akan terjadi jika ada tiga cewek dan satu pria dalam sebuah ruangan yang tertutup tanpa orang lain yang dapat melihat apa yang sedang terjadi di dalam. Tapi yang membuat aku tidak tahan adalah mereka tidak memperbolehkan aku menutup program itu dan mereka tetap membaca cerita itu sampai habis. “Aahh..” suara yang keluar dari mulutku dan Tuti. “Saya bantu Mbak,” kataku. Sedangkan Erni sibuk menciumi dan menjilati dadaku. yahh..” aku mulai menikmati jilatan Erni pada kepala penisku. “Ditutup saja Dik, dingin di sini..” kata Riyas, dan aku menutup pintu itu. “Auuhh.. “Aahh..” suara yang keluar dari mulutku dan Tuti. Sambil mereka melihat cerita yang lain, aku merasakan sakit di dalam celanaku. Begitu juga dengan 2 gadis di depan saya, mereka sudah membayar uang sewa dan tidak bisa pulang karena hujan masih deras.
