Mbak Indah membuka mata, kemudian bangun dari sandarannya dan mendekatkan kepalanya padaku.“Gimana, Mbaknya mau di-embat juga?” ledeknya sambil berbisik.“Kan lain jurusan,” aku membela diri. Play bokep ” Mbak Indah menjawab sambil tersenyum. “Aku mau mandi, tapi bareng ya?”“Ih, maunya .. Yang jelas, sudah aku bilang bahwa aku nggak pacaran sama Nita.”Aku sama sekali tidak bohong pada Sarah, karena aku sama Nita memang sudah punya komitmen untuk ‘tidak ada komitmen’. Akhirnya aku mengerti, rupanya Mbak Indah tahu kalau aku diam-diam sering memperhatikan dia.“Yah .. Seterusnya aku sendiri yang melakukannya sampai aku sempurna telanjang bulat di depan Mbak Indah.“Ih, nakal,” kata Mbak Indah sambil menyentil rudalku yang terayun-ayun akibat baru tegang separo.“Sakit Mbak,” aku meringis.“Biarin,” kata Mbak Indah yang diteruskan dengan melepas blouse-nya kemudian kaos hitamnya, sehingga bagian atasnya tinggal BH warna hitam yang masih dipakainya. Kemudian tangannya langsung membuka kancing dan retsluiting jeans-ku. Didorongnya tubuhku sehingga rudalku terlepas dari memeknya. Selama menemani kakak beradik itu, aku mulai sering mendekati Mbak Indah jika kulihat Sarah sibuk memilih-milih pakaian. Saat di kamar mandi, dan saat mengulangi sekali lagi di kamarnya. “Dik, jangan pulang dulu. Kulirik arloji menunjukkan jam setengah 9, berarti Mbak Indah terlambat setengah jam.“Sori terlambat. Seterusnya merayap ke atasku, mengangkang tepat di depanku. Abisnya Mbak Indah ini lucu,” kataku.“Lucu kepalamu,” Mbak Indah sewot.“Ya luculah. “Peraturan di sini cuman satu, dilarang mengganggu tetangga.
