Waktu liburan itu aku banyak menghabiskan waktu untuk menunggu dagangan ibuku. Cerita ini terjadi sudah lama, yakni pada tahun 1997. Bokep “Wah, bisa hamil nich anak..!” pikirku. Seperti pagi hari sebelumnya, kami mengulangi perbuatan itu lagi. Ternyata dia melihatku, kujawab, “Iya ini sih tandanya aku masih normal…”
Aku terus melanjutkan pekerjaanku. Aku jadi membayangkan yang jorok, wah batang kejantananku bisa masuk nich. “Kocokkannya lebih pelan dong..!” kataku yang merasa kocokkannya terhenti. Peristiwa itu kuakui sangat membuatku terangsang sekali, sehingga celana pendekku langsung terlihat menonjol yang bertanda batang kejantananku ingin berontak. Hari-hariku jadi tidak tenang, karena kalau ketahuan dia hamil dan yang menghamili itu aku, bisa mampus aku. Suatu malam, kami (aku, Anita, dan adik-adikku) sudah ingin tidur. Aku sendirian nonton TV, sementara adikku semua sudah tidur. Kemudian tiba-tiba dia memegang tanganku dan dituntun ke selangkangannya. Kugerakkan batang kejantananku menuju ke lubang kemaluannya. Saat kukeluarkan, kulihat ada noda darah di batangku. Kaget juga aku, soalnya ini kan lagi ada di warung. Dan akhirnya, “Oh.., oohh.. Hari-hariku jadi tidak tenang, karena kalau ketahuan dia hamil dan yang menghamili itu aku, bisa mampus aku. “Eh, kamu udah selesai mens-nya..?” tanyaku. Dia mau. Benar saja, untung kami segera menghentikan kegiatan kami, kalo tidak, wah bisa berabe nanti. Dengan CD masih melekat di tubuhnya, kuraba daerah di atas kemaluannya. “Nggak pa-pa Mas.., khan lagi sepi.” katanya dengan enteng seakan
