Setelah berbincang sejenak aku pamit untuk mematikan telepon dengan alasan akan melakukan sesuatu. Bokep indo Hand phone kuletakkan di meja wastafel dan kabel hands free menjulur ke arah telingaku, aku pun akhirnya berendam sambil mengobrol dengan Panji menggunakan hands free.“Rani! Dari seberang sana kudengar suara Panji menanyakanku.. Rasanya benar-benar membuat darahku mengalir ke atas kepalaku. “Eee.. Rania..! Kunyalakan air hangat mengisi bathtub kamar mandiku. Dari seberang sana kudengar suara Panji menanyakanku.. Badanku menggigil hebat, sekali lagi aku melenguh panjang, dan aku pun mencapai orgasme. Akhirnya dengan berat hati Panji pun bersedia mematikan teleponnya, entah berapa banyak pulsa sudah yang dia habiskan untuk melakukan sex by phone denganku sambil beronani. “Yaa..! Oocch! Wajahnya menurut ukuranku juga tidak ganteng, jadi biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa bagiku. Aku memasuki kamarku dan langsung kukunci dari dalam, kulepas T Shirt tanpa lengan yang kupakai dan kulemparkan begitu saja di tempat tidur. Hai Rani..! Aku sekarang juga berjalan ke kamar mandi, sekarang di kamar mandi aku melepaskan celana dan CD-ku, kondisiku sekarang juga sudah bugil nich!”, Panji mencoba menjelaskan keadaannya saat itu padaku.
