“Jangan cuma dipegang dong Mas, remas.. Say sudah siap babak kedua Mas”, seru Vera.Aku sendiri sudah terangsang sejak melihat keindahan selangkangan Vera, jadi penisku sudah siap menunaikan tugas keduanya. Bokep indo Boleh dibilang rumahku merupakan rumah terindah di kompleks itu.Aku menempati rumah ini sejak lima tahun yang lalu, dulunya sendiri saja, namun sejak satu tahun lalu aku menikah dan kini tinggal berdua dengan Lia, isteriku. “Masih salah, sudah lihat aja nih”, Vera membuka pengait Bra-nya, sehingga kedua buah montok itu serasa hampir mau jatuh. Vera menungging di atas sofa.“Sekarang doggy-style ya Mas..”Aku sih iya saja, maklum.. Kusingkap rambut-rambut kemaluannya yang menjalari bibir itu.“Sudah gondrong nih Mbak”, seruku. Benar-benar seksi Mbak”, pujiku ,”Buah dada Mbak besar sekali”
“Hi-hi-hi.. Lia tidak suka seperti itu, menurutnya kampungan dan seperti pelacur jalanan. 36 D!”, kataku membaca ukuran yang tertera di bra itu. Ternyata setelah berinteraksi dengan Vera, begitu nama tetangga hot ku yang montok itu, aku mulai merasa ada daya tarik yang muncul dari wanita itu. “Kedua, kita sama-sama sudah menikah, jadi kita harus punya tanggung jawab untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga kita, apa yang mungkin kita lakukan bersama-sama janganlah menjadi pemecah rumah tangga kita”.“Setuju, saya sangat setuju Mas, saya hanya ingin punya teman saat saya kesepian, kalau Mas Aldi mau kapanpun Mas bisa datang ke sini, selagi tidak ada suami saya.