Dengan teknik pernapasan yang kupelajari, ku-“tarik” gelombang besar itu ke arah pinggangku, ke arah dua titik yang disebut ming-men oleh ahli akupunktur. Sekarang kami berhadapan. Play bokep Kupeluk Jeanne semakin erat, dan kucium dia.“Jeanne… do you mind if I ask you a personal question?” tanyaku setelah beberapa saat kami berciuman. Tangannya mencengkeram erat pahaku, mungkin menahan sensasi yang luar biasa baginya. Jeanne perlahan melepaskan gerbang kewanitaannya dari batang kelelakianku. Seingatku, hari ini aku memang belum makan apapun. Tangannya mencengkeram erat pahaku, mungkin menahan sensasi yang luar biasa baginya. Jeanne (sambil membelakangiku) bertumpu pada perutku dan terus mengayuh tubuhnya naik-turun pada selangkanganku divariasikan dengan memutar-mutar pinggulnya. Sambil terus meremas, memilin dan memainkan payudara Jeanne, aku menjilati tengkuk hingga di antara kedua tulang belikatnya.“Jeanne My Dear… turn around!” pintaku pada Jeanne untuk membalikkan posisinya. “Ooooh Frank… You make me crazy!” kata Jeanne di antara erangannya. Kulebarkan kakiku sehingga Jeanne bisa lebih leluasa mengayuh liang kemaluannya bergeseran dengan batang kemaluanku. Tangan kanannya menyusuri daerah ulu hati hingga pusarku (yang tercetak karena rajin sit up). “Sayang… kita bukan hanya melakukan seks, kita benar-benar bercinta.
