Setelah masuk, aku menggerakkan jari tanganku maju mundur sambil membayangkan sedang bersenggama dengan pria idamanku. Apakah aku masih perawan? Bokep Baru membaca satu menit saja kemaluanku sudah banjir. Semakin cepat dan keras dinding vagina kugosok semakin nikmat rasanya. Ternyata aku tidak melihat sedikitpun noda darah. Sebenarnya teknik ini tidak sengaja kutemukan. Yang ada hanya rasa nikmat ketika ujung jariku menyentuh dinding vagina sebelah atas. Yang ada hanya cairan vagina berwarna putih lagi berbau (aku tidak tahan mencium baunya tapi mengapa banyak lelaki suka menghirupnya?). Aku jarang menggunakan jari. Bila aku sudah tidak kuat menahan air pipis, aku menuju toilet lalu menggosok di sekitar lubang urethra (saluran pipis). Cepat-cepat aku mengambil tissue lalu menggosokkannya ke bibir vaginaku. Sebenarnya teknik ini tidak sengaja kutemukan. Setelah beberapa saat, aku benar-benar mencapai klimaks. Aku benar-benar bingung.,,,,,,,,,,,,,, Bila nafsu itu sudah terlalu tinggi, aku akan pergi ke toilet lalu melakukan masturbasi di sana. Dengan pulpen itulah aku menggosok kepala clitoris (terletak tepat dibawah titik pertemuan labia minora) sampai orgasme. Seluruh otot tubuh rasanya mengejang kuat. Aku sering membayangkan bercinta dengan pria kekar, ganteng, dan bermain agak kasar (tapi jangan sampai menyiksa seperti pada cerita “Bercinta di Kantor”). Baru membaca satu menit saja kemaluanku sudah banjir. Beberapa menit kemudian aku mendapat orgasme sambil mengeluarkan air seni. Aku juga takut perbuatan itu bisa merusak tubuhku, atau setidaknya merusak selaput daraku.
