Tanganku sekarang sudah meremas payudara Rini dengan lembut sambil mengusapnya. Sambil makan dan minum, kami ngobrol tentang masa muda kami. Bokep Musik yang tidak begitu kencang terasa seperti menyelimuti pendengaranku. Tapi dasar memang pikiranku sudahtidak beres, kutunda keberangkatanku ke kantor, aku kembali ke rumah menemui isteriku. Perlahan-lahan jari-jemariku mendekati daerah kemaluan Rini. Aku pun berteriak sejadinya, terasa ada sesuatu keluar dari kemaluanku. “Isteriku tadi cerita, katanya tadi pagi dia melihat Mas dan Mbak Resty bergulat setelah ngobrol dengannya.” Loh, aku heran, dari mana Rini nampak kami melakukannya? Mungkin aku tidak akan pernah melupakan peristiwa itu. Kuremas buah dada itu, kulihat Rini sudah tidak kuasa menahan sesuatu yang tidak kumengerti apa itu. Diiringi musik yang disetel oleh isteriku, ada perasaan yang agak aneh kurasakan. Suara yang terdengar dari mulut Rini semakin tidak karuan, seolah menikmati setiap sesuatu yang kulakukan padanya. Luar biasa kemaluan Rini ini, seperti ada penyedot saja di dalamnya. Setelah kami berdua sama-sama tergolek, tiba-tiba isteriku bertanya, “Kok Mas tiba-tiba nafsu banget sih..?” Aku diam sajakarena malu mengatakan bahwa sebenarnya Rini lah yang menaikkan tensiku pagi ini. Isteriku sampai terengah-engah menikmati apa yangkulakukan terhadapnya. Cepat-cepatkurengkuh kedua pahanya dan menariknya ke bibir meja, kutekuk lututnya dan kubuka pahanya lebar-lebar supaya aku dapat memasukkan kemaluanku sambil berjongkok.
Ngegas Ke Kota Bareng Si Cewek Itu
Related videos














