Main Sama Cewek Wonosobo

Tetapi senjata ini belum juga turun, tiba-tiba
hasrat lelakiku kembali bangkit kencang sekali. Bokep “Makasih. Tanganku mempererat rangulanku pada pantat dan
pinggulnya, sementara mulutku sesekali mengulum
punting susunya. Seperti ombak laut
mendesir-desir menerpa pantai. Pegawai bu Ida ada tiga cewek di kantor, tambah saya,
belum termasuk di lapangan. Kaki kami berdua saling menyilang yang berpangkal di
selakangan, saling mengesek. Aku menjadi kelelahan. Bersetubuhlah kami kembali.Ia memasukkan
penisku rasanya ketat sekali menghujam sampai dalam. Aku menjadi kelelahan. Aku
menjadi tambah takjub melihat kemolekan tubuh bu Ida,
putih dan indah banget. Pada suatu hari saya lembur, karena ada pekerjaan
proyek dan paginya harus didaftarkan untuk diikutkan
tender. Penisku yang kencang ikut
membelai paha indah bu Ida. Lagi-lagi
aku mendekati janda yang sudah berpakaian itu, dan
kupeluk, kuciumi. Aku menjadi semakin
terangsang dalam permainan yang indah ini.Sejenak jeda, kami saling berpandangan dia tersenyum
manis bahkan amat manis, dibanding waktu-waktu
sebelumnya. Cewek mana yang tak
mau dengan cowok ganteng”, katanya
“Belum Bu, sungguh kok”, kataku lagi. Didorong oleh gairah luar biasa, menimbulkan efek
gerakan makin keras dan kuat menghimpit tubuh indah,
yang mengimbangi dengan gerakan gemulai mempesona. “Kan Ibu yang bikin begini?!”, jawabku. Berarti dia tidak
tidur. Jariku menyentuh benda
yang berwarna pink itu, mulai bagian atas membelaibelainya
dengan lembut, sesekali mencubit dan membelai
kembali. Bahkan seperti seorang istri melayani
suaminya kalau minumanku habis dia tidak segan-segan yang
menuang kembali, aku malah menjadi kikuk.

Main Sama Cewek Wonosobo