Ah…gak terima rasanya aku melihat pemandangan tersebut.“What a lucky bastard you Old man,” gugat batinku sambil tertawa dalam hatiEh.. Bokep Apalagi sudah hampir seminggu ini aku belum kesampaian untuk “ngetap olie” (baca : bersetubuh) dengan wanita manapun, baik dengan istriku maupun wanita-wanita lain koleksiku.Penasaran juga jadinya aku dengan wanita tadi, apalagi setelah beberapa kali kupergoki wanita tersebut memandangi dan memperhatikanku secara diam-diam.Walau usiaku yang hampir mendekati kepala empat, namun penampilanku masih terbilang cukup baik. Berbanding terbalik dengan istrinya yang di panggil Umi, istrinya begitu muda dan cantik. Sebuah kombinasi simfoni yang menentramkan jiwa.Sekilas kulirik Jam digital di dashboard mobil, sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB. Saya juga kurang paham, ini mobil saya pinjam dari pakde saya.”“Bapak dari mana dan mau ke mana,” aku kembali bertanya padanya.“Saya dari Nganjuk menuju Lombok pak.”“Wah masih jauh,” ujarku.“Iya, saya tinggal di Lombok, ini habis dari Nganjuk menengok ibu saya yang sedang sakit.” Ia menerangkan perihal perjalanannya.“Kalau bapak menuju ke mana?” Ia balik bertanya kepadaku.Belum sempat aku menjawab pertanyaan bapak tadi, kulihat istrinya, wanita yang tadi sempat kukagumi parasnya yang elok, keluar dari dalam warung dan menghampiri kami yang tengah berdiri.“Assalamualaikum.” ia mengucapkan salam dengan takzim.Suaranya begitu merdu terdengar di telingaku, kombinasi yang sempurna, bersanding dengan parasnya.“Waalaikumussalam.” aku dan bapak tadi menjawab salamnya bersamaan.“Bagaimana Abi, mobilnya sudah bisa nyala lagi?” tanya wanita itu pada suaminya.“Belum tau Umi, belum Abi
Judul Alternatif: Mami Indonesia Panas Main Anal
Related videos














