Baru saja beberapa lama aku mengenal Mas Wahyu yang tinggal satu kost di sini, aku sudah mendapatkan musibah. Apalagi aku tahu, Mas Wahyu seorang polisi, itu akan menjadi aib baginya jika video kami tersebar.Candra melahap bibirku seperti orang yang kerasukan, kurasakan ludahnya sudah banyak masuk ke dalam mulutku. Playbokep Lalu perlahan ku kocok penisnya itu dengan tanganku. Tubuh ku lelah terus-terusan digenjot Candra yang sedari tadi belum berejakulasi. Aku tidak mungkin melayani pria cabul ini. Sesekali ia mengecek hp nya agar tidak salah menyorot ke arah penisnya.Sungguh membosankan, aku harus menyepong penis seseorang yang tidak ku kenal, apajadinya jika Mas Wahyu tahu dengan keadaanku. “Hmm, pakai kondom aja deh klo Kiki takut…”, katanya lalu ia bangkit dan mencari kondom di laci mejanya.Antara ketakutan dan sedikit lega, paling tidak Candra tidak bisa menghamiliku jika ia menyemprotkan spermanya di dalam liang vaginaku. Ia memelukku erat, hingga ia benar-benar tidak tahan lagi. Aku jijik dengan diriku ini. Dan tampak dia sudah tidak tahan, ia kemudian menjambak rambutku dan menarik kepalaku hingga mengentuhkan wajahku ke penisnya. “Aaaargggggghhhh….”, rintihku kesakitan. “Hehehe, lu mau bayar berapa duit? Mengecil, lalu Chandra menariknya lepas dari mulutku, cairan putih meler dari samping bibirku. Aku perlahan menyepongkan penisnya itu. “Tenang… Santai dulu… Duduk gih…”, katanya sambil menunjuk ke arah kasur. Benar, itu sms dari Chandra. Candra lalu menciumi bibirku, aku sedikit jijik, namun
