Dan akujuga belum kenal namanya.Dadaku seketika jadi berdebar menggemuruh tidak menentu. Berulang kali aku meminta untuk dilepaskan.Tapi mereka tidak pernah menggubris permintaanku itu. Playbokep Mereka tidak melepaskanku, hanya menutupi tubuhku dengan selimut. Bahkan sehari semalam mereka tidak kelihatan. Aku menggelinjang dan berusaha meronta.Tapi dengan kedua tangan terikat dan kakiku juga terentang diikat, tidak mudah bagiku untuk melepaskan diri. Sambil makan, Ria banyak bercerita. Tidak sedikit anak-anak yang bermain dengan gembira.Belum lama aku duduk beristirahat, datang seorang gadis yang langsung saja duduk di sebelahku. Iseng-iseng aku berjalan-jalan memakai pakaian olah raga. Sikapnya begitu riang sekali, membuatku jadi senang dan seperti sudah lama mengenalnya. Padahal hampir semua teman-temanku yang laki, sudah punya pacar.Bahkan sudah ada yang beberapa kali ganti pacar. Waktu itu aku masih duduk di bangku kelas tiga SMA. Aku benar-benar tersiksa. Gadis ini bukan hanya memiliki wajah yang cukup cantik tapi juga punya bentuk tubuh yang bisa membuat mata lelaki tidak berkedip memandangnya.Apalagi pinggulnya yang bulat dan padat berisi. Bahkan dia langsung menarikku ke lantai atas. Bahkan sesekali merebahkan kepalanya dibahuku yang cukup tegap.“Eh, nama kamu siapa..?”, tanyanya, memulai pembicaraan lebih dulu.“Angga”, sahutku.“Akh.., kayak nama perempuan”, celetuknya. Memang aku selalu menganggap semua itu hanya mimpi buruk. Malas kalau naik kendaraan umum”, katanya beralasan.“Kamu sendiri..?”Aku tidak menjawab dan hanya mengangkat bahu saja.“Ikut aku yuk..”, ajaknya langsung.Belum juga aku menjawab, Ria sudah menarik tanganku dan
