Clara saat itu tidak tahu apa-apa lagi. Bokep indo Pak Mamat pun sering meminjamkan sepeda motornya kepada Clara untuk tugas-tugasnya, kadang-kadang ia sendiri yang memboncengkan Clara saat Clara ingin ke desa sebelah. Mungkin karena suasana dan cuaca yang dingin membuat Clara membiarkan tindakan itu. Clara terus menemani Pak Mamat ngobrol tentang pekerjaan hingga rencana ia akan menikah. apa perlu saya ganti dengan teh hangat?” jawab Clara.“Ohh… nggak usah bu.. Sedang saat itu Pak Mamat hanya selangkah lagi bisa mengusai Clara. Bh itupun dengan kelincahan tangan Pak Mamat jatuh dan sempat dilihat Pak Mamat bernomor 34b. ia gigit bibir bawahnya menahan rasa ngilu dan sakit saat penetrasi tadi.Pak Mamat telah berhasil merobek selaput dara perawan Clara, hingga kelihatan tetesan darah di paha mulus Clara saat itu dan membasahi sprey yang kusut.Tangan Pak Mamatpun terus memilin payudara Clara dan kembali menahan pinggul Clara. ini juga nggak apa.” timpal Pak Mamat, sambil memandang kearah Clara.Hingga saat itu hujan belum reda dan Pak Mamat terpaksa nginap di rumah itu. Kemudian ia balik lagi kekamar itu, dan duduk disamping Clara, pakaian Clara saat itu acak-acakan.“Bu…, apa ibu marah?” tanaynya.“Tidak pak tapi sayalah yang salah. Hingga menjelang pagi Pak Mamat kembali mengulang permainan sex itu dengan Clara, Clara merasakan kenikmatan dan mengetahui rahasia dalam permaianan dewasa. Kalau hujan reda saya akan pulang…” terang Pak Mamat.“Baiklah pak…” jawab Clara.Lalu Clara kedapur
