Kisah ini terjadi dari salah sambung ketika Anton Berniat menelefon temanya. Oh iya aku hampir lupa memperkenalkan wanita itu, dia bernama Tante Ajeng. Bokep Dengan posisi Penisku masih menancap dilubang vagina tante Ajeng, aku guling-gulingkan badannya sehingga kadang dia diatas kadang dia dibawah.Pada saat itu kami melakukannya dengan banyak posisi, lama-lama tante Ajeng terangsang juga dan ingin cepat keluar, akhirnya sama-sama kami mencapai orgasme. Mendengar pengakuanya aku-pun makin berani, lalu aku mencoba bertanya tentang bagaimana rasanya bulan madu itu. Pada saat itu dengan hati seikit deg-degkan aku memberanikan diri untuk memegang tangannya yang begitu halus dan lembut. Aku bertanya bukan saya pura-pura polos, namun karena aku sama sekali belum pernah merasakan nikmatnya bersetubuh dengan seorang wanita.Bahkan untuk sekedar berciuman-pun aku tidak pernah, benar, hhe. ” tante Ajeng terus menggodaku,“ Iya nih tante… ” balasku mantap,Akhirnya tante Ajeng mau juga mengocok barangku yang sudah besar, Sungguh nikmat sekali kocokanya, ditambah lagi tangan tante Ajeng yang super halus dan penuh pengalaman, dia mengocok barangku dengan lincahnya. entar kalau udah lihat Tante malah lari kamu nanti ” ucapnya,Aku menimpa kembali,“ Siapa juga yang lari, yang lari Tante atau aku ? Selesai. Ouhhh… Tante aku mau keluar nih… Ahhh…” Ucapku penuh dengan gairah,“ Ssss… Ahhh… Aku juga mau keluar juga Ton, Ahhh… Kita keluarin sama-sam ya… Uhhh… ahhh… ”Dan tak lama kemudian,“ Crott… Crott… Crott… “Akhirnya kamipun
