Sambil aku membeli rokok, aku mencoba bertanya di mana ada wanita yang muda. Paling pelampiasanku hanyalah membaca stensilan karya Enny Arrow.Sambil membayangkan pelakunya adalah aku, tanganku dengan trampil melakukan kegiatan mengocok penisku, sampai spermaku keluar. Play bokep Bayangkan saja, Dalam sehari bisa 3 s/d 6 kali aku onani. Rokok yang kuhisap dan minuman yang masuk ke dalam kerongkonganku tidak dapat menghalau dinginnya malam.Pikiranku semakin mengembara akan arti sebuah sex. Tanpa sadar tanganku kembali mengocok senjataku yang kian mengeras.Makin lama kocokanku makin cepat, hingga memancarlah lahar panas ke atas perutku. Tapi anehnya meskipun sudah keluar tiga kali tapi kalau buku yang aku baca belum selesai, tanganku tidak akan diam dan senjataku tidak akan lelah memuntahkan isinya keluar berapa kalipun. Jantungku semakin keras berdebar.Tanpa basabasi lagi Tina mulai menggerayangi tubuhku, baju dan celanaku langsung dilepasnya. aku bergumam dalam hati. Dikamarku, aku merenungi kembali. Aku segera menghentikan langkahku begitu kutemui warung rokok. Aku segera menyetop sebuah bajaj yang kebetulan lewat. Penjual rokok itu memberitahukan jalan kepadaku.Ternyata aku harus turun dulu dari jalan utama, Melewati lorong sempit yang sumpek, akhirnya aku menemukan sekumpulan wanita muda. Sampai tak terasa aku tiba didepan rumahku. Aku tak memperdulikannya. Gerimis ternyata tidak menghalangi para pencari dan penjual kenikmatan bertransaksi.Suasananya masih ramai seperti pasar.