Tapi Aku tak segera menyebut nomornya untuk dipesan. Digandengnya tanganku, dibawa melalui pintu kaca lagi di belakang ruangan itu.Kami melewati lorong lumayan panjang yang di kanan-kirinya terdapat pintu-pintu kamar terus kebelakang. Bokep Oohh… cukuplah stimulasi ini, supaya Aku bisa menikmati “service” Yeni lainnya. “Gak ah, takut. Kamu mustinya “menjalankan diet ketat” supaya pinggangmu berbentuk. “Semua cewe di sana tadi service-nya memang begini ya?” tanyaku membuka kebisuan. Aku tak mau ambil resiko bermain seks dengan perempuan sewaan begini tanpa pengaman. “Sering-sering ke sini ya,” Lagi-lagi ucapan basa-basi yang standar. Cara mengurutnya kurang menekan, tidak seenak pemijat profesional tentu saja. “Bukan begitu, cuman pengin tahu aja.”
“Eh, bener kok Mas, Saya engga ada apa-apa. Jawab ya?). Awalnya, informasi minim yang Aku dapatkan dari seorang kawan yang tinggal di Jakarta tentang massage service (lebih tepat dibilang sex service, sebetulnya) di suatu tempat di Bandung (busyet, dia yang tinggal di Jakarta malah lebih tahu dari Aku, dasar Aku masih hijau!)
“Namanya ‘ANU Message’, di jalan Otista, berseberangan dengan Pasar Baru, tarifnya seratusan sejam,” katanya. Jembut lebatnya menutupi seluruh permukaan kewanitaannya. Cara mengurutnya kurang menekan, tidak seenak pemijat profesional tentu saja. Keputusan yang agak spekulatif sebenarnya. Susah digambarkan. Lalu dia membersihkan tubuhnya sendiri. Si Rambut panjang bangkit dan menuju pintu. Cukup menonjol bulat, tapi jangan-jangan itu hanya model bra-nya.
