Semakin lama goyangan sibapak semakin tidak beraturan. Bokep Siang itu saya dan pacar saya baru saja pulang dari sebuah tempat wisata dikota Bekasi dengan menggunakan motor. Tangan Tari menggengam erat penis si bapak seakan tak mau melepasnya.Sampai akhirnya Tari dibaringkan dikasur kayu. “Dikebun belakang ada kamar mandi dek, Tidak jauh kok cm sekitar 500m”, Jawabnya
“Oh terima kasih bu” dan tak lama dia menoleh kepadaku
“Sayang kamu pesen minum aja dulu aku agak mules jadi mungkin agak lama”. “ Pelan2 ya pak…aku takut sakit”, ucap Tari. Sambil mengerang keenakan tangan sibapak juga bergerilya divagina Tari “Wuueeenaaachhkk Caaahhk Aayuuu”, ujarnya. Akhirnya saya putuskan untuk kembali kewarung mungkin aja si Tari udah balik. Dibandingkan punya kekasihmu”. Setelah pacar saya turun dia tanya ke Ibu2 penjaga warung. Pernah suatu waktu saya menemukan beberapa kondom yang belum terpakai ditasnya. Kecipak seperti suara air terdengar ketika penis itu kembali mengobok-obok seisi vagina tari. Setelah pacar saya turun dia tanya ke Ibu2 penjaga warung. “Saya tau kamu sudah tidak perawan lagi, Tapi coba lihat lebih besar mana ? Bibir vaginanya sampai ikut tertarik kedalam mengikuti gerakan penis besar itu. 10 menit gerakan pinggul Tari semakin menggila mengikuti gerakan tangan si bapak yang memang dari tadi mengocok-ngocok vagina Tari. Tak ada jawaban dari Tari tapi yang saya lihat tatapan mata Tari berubah dia seperti kaget, takut, penasaran, terpesona, dan kagum karena memang
