Aku yang kaget hanya bisa berontak sambil berteriak-teriak walaupun rasanya mustahil seseorang akan menyelamatkanku. Playbokep Mau?Bilang aja mau, udah. Tugas kamu cuma ngewe.Aku terperangah. Masuk sini.Iya, Pak.Berbanding terbalik dengan kebiasaannya di kampus, Pak Darmawan terlihat lebih santai di rumahnya.Sebentar ya, saya ambil minum dulu.Eh nggak usah Pak, saya nggak haus.Gak apa-apa, santai aja sama Bapak.Pak Darmawan kemudian pergi ke dapur, sementara aku melihat-lihat ke sekeliling ruang tamu. Pak Darmawan menutup kembali buku catatannya. kali ini Gilang menjambak rambutku hingga wajahku menengadah.I-Iya, gue mau jadi budak seks kalian berdua.Nah, gitu dong. Ngelelang tas Gucci lo gitu?Enak aja, ogah gue. Dengan seringai licik, Bagas menatapku dengan tatapan meremehkan.Ada gunanya juga gue punya mantan lonte murahan kaya lo. Gue cabut dulu.Setelah berpamitan dengan Pak Darmawan dan Gilang, Bagas keluar ruangan dengan berkas yang tadi kutandatangani. Tapi jawab dulu pertanyaan saya tadi. Dosen pembimbingku yang selama ini aku hormati kini sedang melecehkanku. Selangkangan diobral gitu kaya barang jualan.Aku terdiam dengan muka memerah. Gilang melepas seluruh tali yang mengikat tangan dan kakiku. Aku belum mencoba mendiskusikan hal ini pada dosen pembimbingku.Yaudah deh gue temuin dosbing gue ntar. Apalagi Pak Darmawan sudah berumur, pasti rasanya tidak enak kalau aku harus berhubungan seks dengannya.Kaget kenapa ada Bagas?
