Siapa tahu menang.., pikirku.“Taruhannya apa? Tapi.. Playbokep aku telah telanjur ’sakit’..Kuambil kursi itu dari tempatnya semula. Jangan di dalam..! Ia bilang pada ayahku bahwa ia belum siap untuk berumah tangga.“Indra sini, ada Mas Agus.” panggil ibuku dari ruang tamu. Mas Agus kemudian bangkit dan mengulum penisku hingga.. aku.. Kemudian ia memintaku berhenti dan melepaskan celana dan CD-ku. “Sebentar yah!” Mas Agus beranjak dari ranjang menuju pintu kamar kemudian menguncinya. “Pak dicky..! “Tapi Nin?” ujar Lenny dengan wajah ketakutan. Jangaan..!” jerit Lenny parau sambil meringis kesakitan ketika vaginanya mulai dijejali oleh kemaluan Pak Dicky.Perlahan, kulihat batang kemaluan itu terus melesak masuk sampai akhirnya lenyap dan terbenam seluruhnya di dalam liang rahim Lenny, saat itu tubuh Lenny benar-benar telah menyatu dengan tubuh Pak Dicky. Kemudian ia melepaskan pakaianku sambil menikmati ciumanku di bibirnya. “Gua abis dari mall di depan, ngecek ATM, siapa tahu kiriman gua udah sampai, buat nalangin bayaran elu, tapi ternyata belum sampai..” ujar Lenny dengan nada menyesal. Sengaja aku tak tidur sampai lewat tengah malam begini hanya untuk membuktikan sesuatu. Mungkin memang aku yang beranggapan salah..“Kok belum tidur?” Tiba-tiba saja kudengar suara Mas Agus di sampingku mengagetkanku. Berani nggak?” tambah temannya sambil melambaikan tangannya ke arahku.Aku tertegun sejenak sambil menatap bengong ke arah mereka.
