Aku dari lahir sampai sekarang tinggal di Bandung. Bokep Kubuka saja, pasti dia tidak akan menolak kok. Kuciumi vaginanya, dia masih memakai CD. Alasannya klasik, nggak ada perhatian lagi. Sensasinya benar-benar tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Waktu itu aku belum bisa menerima, dan aku protes. Akhirnya aku jadi sering jalan dengan Vera. Aku pergi makan siang di Miyazaki Dago. Aduh mesra sekali. Sepertinya ini anak high class kalau tidak mau dibilang jet set. Yang akhirnya kutahu dia pakai parfum produk Lancome. Apalagi aku harus sering lembur.Semakin aku sering ketemu dengan dia, aku jadi sayang dengan Vera, dan Vera juga begitu. he.. Walaupun aku telah merawaninya hari Minggu itu, tapi hubungan kami belum bisa dianggap sebagai pacaran. Di situ aku ngobrol-ngobrol sampai jam 20.30. Pokoknya slowly saja. Dia tidak mau mengecewakanku. Pokoknya aku ngobrol dengan dia sambil berhadap-hadapan, sesekali aku melihat pemandangan kota Bandung yang sudah mulai dihiasi lampu-lampu. Ternyata dia mau juga. Ah, kalau aku sih PD saja lagi. Dulu aku kuliah di universitas swasta terkenal di Bandung Utara. Kuciumi pinggangnya, sambil jeans-nya kutarik pelan-pelan ke bawah.
