Sepertinya Rara sangat menikmati elusanku, kemudian dia memagang tanganku dan mengarahkan tanganku agar meremas-remas payudaranya. “Mau yan, tapi pelan-pelan ya” jawab rara.Akhirnya Aku tempatkan tubuhku diatas tubuhnya lagi. Bokep Dari bibirnya, pipi, leher dan payudaranya. Hmmm… payudara Rara mantap sekali. Rara cuma mengangguk kecil. Aku terdiam sejenak. “Kamu gak pa-pa nginep ditempat aku ? Hmmm… payudara Rara mantap sekali. Badannya yang langsing tinggi dibalut dengan kulit putih mulus, ditambah payudara besar didadanya. “Emang tuh, makanya aku gak mau pacaran sama cowok” jawabku sambil tertawa. “Beda gimana ?” tanya Rara yang sudah rebahan disebelahku. “Gak tau Yan. Please…” pintanya. Rara melepaskan ciumanku. Kemudian aku membuka kaos yang dikenakan Rara sehingga Rara 1/2 bugil sekarang. “Ok deh” jawabnya menerima baju tersebut. Setelah makan dan minum, terlihat Rara agak segaran dikit.“Ya udah Ra, kamu tidur aja sekarang, udah jam setengah 2 nih” kataku. Aku melihat sekeliling, memang sih beberapa security dan pengunjung yang baru datang memperhatikan kita dengan tatapan aneh. Berhubung dia pakai celana berkaret, aku dengan mudah memasukkan tanganku. Kadang aku berhenti sesaat kemudian aku tusuk dengan keras. Tiba-tiba aku menerima telepon dari Rara, teman kuliahku dulu. Kakinya yang panjang dan jenjang memiliki betis seperti bulis padi.
