Yuk yg lama.” Ajaknya kembali.Uuuuhhhh, aku memang lagi pingin bercinta. Kadang pingin pergi dari mereka semua. Bokep Jangan dihentakin gitu, rasanya kena ke ulu hatiku. Telfon teman sana sini, tp semua pada sibuk. nikmat banget, meski agak sedikit terkaget-kaget.-Tiba-tiba terdengar suara motor berhenti depan pintu. Telfon teman sana sini, tp semua pada sibuk. “Omi. Dgn basa basi dia menanyakan keadaanku.Hmmm, kupikir ini kesempatanku untuk happy-happy. Telfon teman sana sini, tp semua pada sibuk. “Enggakk.” Jawabku singkat. Jangan dihentakin gitu, rasanya kena ke ulu hatiku. “Enggakk.” Jawabku singkat. “Sama-sama.” Jawab Damar, mantanku.Aku duduk disofa ruang tamu yg sepi.-“Be, kamu ga kangen ma aku ya?” Kata Damar tiba-tiba, sambil duduk disebelahku dan merangkulku. Dan akhirnya aku menggenjot penis Damar.“Uuuuuhhhh beee, cepetin be.”
“Mar, penisnya masuk banget, aaghh Marr. “Ooo.” Jawabku singkat.Damar menciumi telinga dan leher ku, dia berusaha merangsang ku.“Be, yuk kekamar.” Ajak Damar. Saat mereka membutuhkanku, jam berapapun, aku harus bisa menemui mereka.Sedang apapun aku, aku harus siap menemani mereka. Kelimpungan dgn celana melorot sentengah. “Uufttt, kamu selalu begitu.” Damar manyun. “Omi. Kami berganti posisi, waktunya aku diatas. “Untuk berapa lama?” Tantangku. Sama seperti pertama, sedikit susah dimasukkan, tp aku tdk menyerah, aku makin membenamkan meqiku pada penisnya. Siaaaalll, sial banget rasanya saat itu.Damar tdk menyerah, dia duduk dgn membuka setengah celananya, akupun menjilati penisnya terlebih dahulu agar tegang kembali.