Dengan lincah Diana telah duduk di sampingku. Play bokep Sesekali kurasakan jari jemari Diana merenggut rambutku, sesekali kurasakan tangannya mendekapku dengan erat.Tubuh kami berkeringat dengan sedemikian rupa dalam ruangan mobil yang mulai panas, namun kami tidak peduli, kami sedang merasakan nikmat yang tiada tara pada saat itu. “Mas Ray…, aahh…, mmhhaahh…, Aahh…” Dia kelojotan. Jangan didiemin aja.”“Gimana caranya?” Tanyanya polos.“Kamu selingkuh juga.” Jawabku asal-asalan.“Bener?”“Iya. Gadis ini benar-benar cantik. Tapi tadi katanya ngantuk?”“Udah terbang bersama asap.” Katanya, tubuhnya doyong ke arahku, melingkarkan lengan ke bahuku, dadanya menempel di pangkal tangan kiriku. Dari baju kaosnya yang pendek, dapat kulihat putih mulus perutnya. Diana memandangku saat sebuah lagu romantis terdengar.“Mas, setelah ini mau kemana?”“Pulang. Kami terus bercakap-cakap. Kalau sama Ipet, saya tidak pernah orgasme, tapi baru sekali disetubuhi kamu, saya bisa sampai, barang kali karena barang kamu yang gede banget ya?” Katanya sambil membelai batangku yang masih tegang, namun tidak sekeras tadi.“Saya nggak bakal lupa deh sama malam ini, saya akan inget terus malem ini, jadi kenangan manis saya”Aku hanya tersenyum dengan lelah dan berkata “Iya Diana, saya juga, saya nggak bakal lupa sama selingkuh ini”.Kami pun setelah itu menuju kostku, kembali memadu cinta selingkuh ini.
