Dan kini aku diperlakukan tidak lebih dari seekor binatang. Setelah puas menyiksaku dengan sadis, Nyonya Hana melepaskan ikatanku dan juga jepitan buaya di putingku. Playbokep Tanpa basa-basi lagi Nyonya Hana meneteskan lilin-lilin panas bertubi-tubi ke arah penisku. Aku hanya ingat aku dijemur lama sekali. Karena Nyonya Hana adalah majikanku dan aku adalah ‘BUDAK’-nya. Pada tetesan yang entah ke berapa puluh kalinya, Nyonya Hana kemudian mengarahkan lilinnya ke anusku. Tanpa basa-basi lagi, dia lalu menyuruhku untuk melepas seluruh bajuku. Di sana ternyata sudah terdapat tali panjang yang menggantung pada kayu besar yang melintang di tengah ruangan. Gadis-gadis di situ menjerit menahan malu. Tubuhku sudah basah dengan keringat dan terasa lemas. Mungkin sekitar pukul enam pagi. Ternyata itu adalah Nyonya Hana. Di situ terdapat sebuah kandang anjing yang kosong. Setidaknya tidak seperti kamu. Yang kuingat, aku belum diberi makan oleh Nyonya Hana sejak penyiksaan dimulai tadi malam. Perkenalan awal lewat internet kemudian berlanjut ke pertemuan kami. Tetapi, itu tidak berlangsung lama. Kedua tanganku terikat ke atas dan kakiku pun sedikit terangkat ke atas, sehingga aku hanya dapat bertumpu pada ujung jari-jari kaki.Nyonya Hana lalu mengambil cambuk dan mencambuk tubuhku sekitar 30 cambukan keras. Dia pergi ke arah kota untuk minum-minum di kafe. Dia adalah majikanku. Untuk mencapai tempat itu, aku harus berjalan melalui pinggir jalan raya dalam keadaan telanjang dan sambil memakan tulangan ayam.
