Aku yang telah lama tidak melakukan hubungan sex pagi itu nampak tidak bisa mengendalikan diri. Bokep Masih dengan posisi sex yang sama, namun gini Arif yang memegang kendali. Sebagai seorang Office boy menurutku dia terlalu ganteng dan berkharisma, entah mengapa sejak dia bekerja jika melihat dia jantungku selalu berdetak kencang. Vaginaku yang mulai basah semakin membuat aku merangsang saja. “ Diluar aj Rif, aku belum siap untuk hamil, Oughhhh.., ” jawabku. Setelah penis masuk sepenuhnya kedalam vaginaku aku langsung bergoyang layaknya penyanyidangdut yang sedang pentas dipanggung,
“ Ughhhhh… Ssssssss… penis kamu beasar sekali Rif, rasanya penuh sekali memekku, Oughhh…, ” ucapku. Sebut saja namanya Arif. Penisnya sungguh perkasa sekali, padahal aku sudah habis-habisan mengoyak penisnya didalam vaginaku secara liar namun tetap saja dia belum mendapatkan klimaksnya. Aku membalas ciumanya sembari pantaku aku gesek-gesekan pada penisnya yang ada dibalik celananya,
“ Eughhhh… Ssssssss… Oughhhh…, ” desah Arif. Aku yang puas demikian Arif saat itu mengatur nafas sembari beristirahat sebentar. Sembari menghisap puttingku Arif mulaimelepas celana beserta celana dalamnya hingga atas lutut. Sete;ah membeli Obat Arifpun kembali ke pantry karyawan. Arif yang tadinya diam, melihat perlakuanku yang seperti itu diapun langsung membalas ciumanku dengan lembutnya. Dengan dibukanya celana Arif secara otomatis penis dan vaginaku saat itu bersentuhan. Sebenarnya aku tahu kalau mereka selalu mencuri-curi pandang, namun aku biarkan saja toh juga nggak nyentuh ini.