Ella hanya mengangguk dan bilang “Om harus janji, om tetep sayang Ella, Pintanya lirih” aku yakinkan kembali dia dan kuantar sampai depan pintu rumahku. Bokep lama dia duduk rapat di deketku hingga lama2 aku jadi deg2an dan tidak terasa kelaminku tegang karena terangsang, saat aku lirik dia ternyata wajahnya sangat dekat di sebelahku, cantik sekali ternyata dari dekat, aku memutar otak bagaimana caranya bisa menikmati tubuhnya. wajahnya aku perhatikan dari dekat, ternyata cantik juga ini anak. dia hanya tersenyum ketika melihat aku dan aku sapa basa-basi. belanja ?” sapaku
“iya mas, beli sayur saja kok” balasnya ani setiap kali keluar hendak belanja ke warung, sering cuma pakai daster tipis, dan selalu tidak memakai BH, sehingga payudaranya terlihat jelas dibalik dasternya, dan tidak ketinggalan putingnya yang masih rata samar2 dibalik dasternya, itulah kenapa aku tidak pernah melewatkan duduk2 di depan rumah ketika pagi ( dapat pemandangan indah dari 2 orang wanita sekaligus ). setiap kali si ani lewat aku ga pernah melewatkan sekalipun untuk nongkrong di depan rumah untuk menyapanya. kemaluanku sudah tegang dari tadi, aku lepas celanaku, hingga tampak “pedang” yang menjulang, walau aku kurus kecil tapi anuku tetep besar, haha. “ ah….uh…ah…” desahnya, tangannya mulai memelukku, kakinya mulai menggelantung dipahaku, setelah 5 menit aku goyang dia, tiba2 dia mencakar punggungku dan badannya mengejang, sambil meleguh panjang “ahhhhhh uhhhhhhh, om, ella pipis” .