“Kok bisa”. aku pesan paha ayam goreng plus kentang plus soft drink dingin. Bokep “Tadi anda* taen sekali nyuapin tu bocah, dah pantes jadi mami”. Bibirnya kucium, lidah kami saling berbelit. aku tertawa mendengar candanya. “Iya si, hanya* ya tersebut* problemnya”. toketnya yang montok bergoyang mengekor* enjotan badannya.Aku meremas toketnya dan menghisap pentilnya dengan rakus. “Ayo dong Mas.. Sstt..” erangnya keenakan. “Ya suami aku gak ngelakuin ya mana mo dikasi ma yang diatas kan”. “Boleh join kan?” Tanpa menantikan* jawabannya aku langsung menempatkan* nampanku dimejanya dan duduk. “O gitu ya, pandangan anda* luas pun* ya”. Segera aku menggandengnya ke basement dan meluncurlah mobilku mengarah ke* kerumahku. “Maunya”. “Maksud kamu”. Aku unik* ikatan branya sampai-sampai* terlepas, lantas* meremas2 toketnya seraya* memlintir pentilnya. Wah kliatannya mo curhat neh.“Maksudnya gak dilakuin”. “Iya gak kaya mas, mandangnya hanya* disatu lokasi* ja”, katanya menyindirku, yang dari tadi melulu* memandangi belahan toketnya yang montok.“Habis anda* seksi sekali si, kok dapat* ya suami ninggalin istri yang bahenol kaya gini, pa gak fobia* istrinya dicolek orang laen”. Dia si jablay tidak mempedulikan* aku menggenggam tangannya erat. Aduuh! Kami ngobrol ngalor ngidul ja sembari membunuh waktu. Kemudian giliran itilnya mendapat giliran kukulum dan kulumat dengan mulut.