“Mmhhh… Ooggghh…” Dwi mengerang menikmati jilatanku. Playbokep Akupun membuka jeansnya, terlihatlah celana dalamnya yang hitam semi transparan itu, namun itu tak cukup untuk menyembunyikan gundukan vaginanya yang begitu gemuk dari pandanganku. “Enak nggak Tama?” tanyanya lirih kepadaku sambil menatap mataku. terus Tama.. Benar – benar pemandangan yang indah. Jujur saja kalau pulang lagi ke kostan aku malas, karena takut tergoda akan melanjutkan tidur kembali. Maklum, namanya juga cowo, huehehe…Penasaran, aku segera mendekati Dwi. terusin sayang, yang kencang..” Tanganku yang masih bebas kugerakkan kearah payudaranya untuk meremas – remasnya. Makasih banget ya Tama, udah ngerepotin kamu.” Kata Dwi ramah. “Dwi.. Dίdalam lίft suasananya sunyί hanya ada kamί berdua, mataku ίseng memandangί tubuh Dwί. Tama.. Iapun kembali asyik mengerjakan sesuatu dengan laptopnya. ssshh.. Tapi enak banget Sayang.. Sambil terus meremas dada besarnya yang mulus, adegan menjilat itu berlangsung selama beberapa menit. “Apa sih yang ngga buat cewe tercantik di jurusan ini” kataku sekedar iseng menggoda. setelah itu Dwi terus menggelinjang, badannya mulai berkeringat seakan tidak menghiraukan dinginnya AC di ruangan ini.“Emmh, please don’t stop” kata Dwi dengan mata terpejam. ίa juga mengenakan celana blue jeans Prada yang cukup ketat. Terasa kurang licin, Dwi pun melumuri payudaranya dengan liurnya sendiri. Ternyata Dwi memang sudah horny karena servisku. Dengan ragu – ragu akupun menjilati celana dalamnya yang basah tersebut.
